1. Perencanaan
Usaha Baru
Perencanaan bisnis
merupakan langkah awal dalam menjalankan bisnis, biasanya terdiri dari apa yang
akan kita lakukan, kapan dan bagaimana cara melakukannya. Perencanaan bisnis
yang baik akan membantu dalam melihat lebih jelas mengenai tipe bisnis yang
akan dirintis, siapa saja yang akan menjadi pelanggan dan produk atau jasa apa
yang akan anda tawarkan kepada mereka.
Perencanaan
Bisnis Usaha atau Business Plan merupakan dokumen
tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan
peluang-peluang usaha (business opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal
perusahaan, menjelaskan keunggulan bersaing (competitive advantage) usaha,
serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan
peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.
Perencanaan Bisnis ini juga merupakan dokumen
tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang
relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada
waktu usaha. Isi dari Perencanaan Bisnis merupakan perencanaan terpadu
menyangkut pemasaran, permodalan, operasional dan sumber daya manusia.
Jenis usaha kecil tidak perlu membuat rencana bisnis
yang rumit untuk memulai usahanya. Seringkali rencana bisnis dibuat bentuk
catatan saat melakukan diskusi atau tanya jawab.Seringkali orang dalam memulai
bisnis tanpa rencana sama sekali, sehingga ide-ide mereka menjadi kabur dan
mereka tidak tahu apa yang selanjutnya harus mereka lakukan. Dengan menulis
sebuah rencana, meskipun itu berupa catatan-catatan kecil, kita akan mendapat
gambaran yang lebih jelas mengenai jenis bisnis yang anda inginkan, serta
bagaimana bisnis itu harus berkembang sejalan dengan waktu.
Beberapa hal yang dapat kita pikirkan saat menulis
rencana bisnis, yaitu:
1. Jenis usaha apa yang akan kita rintis
2. Tujuan apa dari bisnis yang akan dirintis
3. Bagaimana bisnis kita akan menghasilkan uang
4. Siapa yang akan menjadi pelanggan kita
5. Bagaimana cara kita mendapatkan pelanggan
Apa saja unsur-unsur dalam perencanaan bisnis?
Sebelum Anda memulai usaha bisnis baru, Anda harus
merencanakan secara menyeluruh. Salah satu cara terbaik untuk menentukan apakah
suatu ide bisnis yang layak adalah dengan mengevaluasinya. Jika ide itu
mengejar bernilai, informasi yang dikumpulkan selama tahap perencanaan dapat
digunakan untuk mengembangkan sebuah rencana bisnis
a. Kemungkinan
Langkah pertama dalam menentukan kelayakan suatu ide
bisnis adalah mencari tahu apakah itu sesuatu yang dapat Anda lakukan. Apakah
Anda memiliki pengetahuan, keterampilan dan sumber daya untuk menariknya
keluar? Misalnya, jika Anda ingin memulai sebuah perusahaan produksi, Anda
harus memiliki akses ke peralatan video dan tahu bagaimana menggunakannya
dengan baik. Demikian juga, jika Anda ingin memulai sebuah studio tari, Anda
harus memiliki pendidikan formal tarian atau dapat mempekerjakan staf yang
tidak. Jika Anda tidak memiliki keterampilan untuk memulai sebuah bisnis
tertentu, cobalah untuk mencari alternatif. Misalnya, jika Anda ingin memulai
sebuah studio tari tapi tidak memiliki pelatihan tari, Anda mungkin melihat ke
dalam memulai tarian-pakaian toko pengecer atau fasilitas dimana guru tari
dapat menyewa ruang untuk mengajar kelas.
b. Anggaran
Anggaran sangat penting ketika merencanakan bisnis
dan sering apa yang menentukan apakah suatu bisnis dapat bertahan. Berapa
banyak uang yang akan dibutuhkan tergantung pada beberapa faktor, seperti
kawasan geografis, industri, akal, berapa banyak staf yang akan dibutuhkan,
sewa dan peralatan. Anggaran harus mencakup semua aspek kegiatan usaha,
termasuk gaji karyawan, asuransi dan pajak, dan harus ada uang yang dianggarkan
untuk keadaan darurat, seperti masa kering di mana pelanggan adalah sedikit dan
jauh di antara.
c. Struktur
Setiap bisnis membutuhkan suatu struktur hukum.
Pilihan meliputi: kepemilikan tunggal, sebuah bisnis sama operasi yang
dijalankan oleh satu orang, kemitraan, perusahaan patungan antara dua atau
lebih orang yang berbagi keuntungan dan kerugian sama, perusahaan, badan hukum
tersendiri yang harus mengajukan anggaran pendirian perusahaan; S korporasi, di
mana penghasilan dari bisnis dilewatkan melalui kepada pemegang saham, dan
perusahaan tanggung jawab hukum, atau LLC, di mana file-file artikel bisnis
pendirian dan dikenakan pajak sebagai kemitraan. Hal ini sangat membantu untuk
berkonsultasi dengan seorang pengacara ketika Anda mengajukan dokumen untuk
membangun suatu struktur bisnis, jika semuanya tidak dilakukan dengan benar,
aplikasi akan ditolak dan harus diajukan kembali. Pengecualian adalah dengan
kepemilikan tunggal, dalam hal prosedur untuk mendirikan sebuah struktur bisnis
sangat mudah.
d. Lokasi
Dalam kasus bisnis fisik dengan sebuah bangunan atau
toko ritel, lokasi akan tergantung pada target pasar. Sebagai contoh, sebuah
toko sepatu high-end harus ditempatkan di wilayah di mana penduduk memiliki
pendapatan yang cukup untuk membayar barang-barang mewah. Sebuah perusahaan
pemasaran harus ditempatkan di sekitar bisnis lain yang mungkin menggunakan
layanan tersebut. Dengan bisnis virtual atau online, lokasi adalah masalah
memilih siapa yang harus layanan, dan hal ini harus jelas dinyatakan pada
website bisnis. Misalnya, pemilik toko pakaian online akan perlu memutuskan
negara mana yang ia ingin menjual dan mengetahui implikasi hukum dan peraturan
tentang pengiriman ke negara-negara.
e. Pemasaran
Pemasaran meliputi hubungan masyarakat, periklanan
dan promosi. Ini bagian dari rencana bisnis harus mencatat tempat terbaik untuk
mengiklankan (biasanya tempat pasar target yang membaca atau kunjungan),
strategi untuk mendapatkan perhatian media untuk usaha, bagaimana membangun
hubungan dengan pelanggan dan media melalui layanan masyarakat (juga dikenal
sebagai hubungan masyarakat) dan apakah untuk menawarkan penjualan khusus,
kupon, promosi, membeli insentif atau keanggotaan pelanggan.
f. Kompetisi
Persaingan merupakan aspek penting dari perencanaan
bisnis. Anda harus menentukan ” pemimpin” dari industri, jika seseorang
menawarkan produk atau jasa yang sama dan bagaimana bisnis Anda dapat
membedakan dirinya dari bisnis serupa. Ini bagian dari tahap perencanaan adalah
juga waktu untuk menemukan kelemahan kompetisi dan daerah di mana usaha baru
dapat memperbaiki yang sudah ada..
Aspek- aspek penting yang perlu diperhatikan dalam perencanaan
bisnis tersebut!
a. Aspek ekonomis
Aspek ini mencakup analisis pasar, penjualan, biaya
produksi, maupun profit margin.Faktor ini sangat penting, karena mempengaruhi
tingkat keputusan untuk merealisasikan ide menjadi bisnis yang sesungguhnya.
Aspek ini akan mengkaji sejauh mana tingkat keuntungan yang diperoleh, dengan
daya serap pasar yang ada dan kemampuan memiliki modal untuk menjalankan
operasional bisnis. Meskipun idenya luar biasa, tetapi kalau dalam perhitungannya
merugi, ya buat apa? Karena itu, Anda harus paham betul, bagaimana Anda
menghasilkan income, dan berapa biaya yang akan dikeluarkan.
b. Aspek teknis
Aspek ini sangat penting untuk mengukur kemampuan
untuk menjalankan bisnis dengan baik. Apakah dengan modal yang ada, sudah mampu
memproduksi barang atau jasa yang bisa dijual? bagaimana dengan kemampuan
sumber daya manusianya? apakah semua kekuatan yang dimiliki mampu memberikan
nilai tambah yang lebih baik kepada konsumen dibandingkan dengan usaha-usaha
sejenis
lainnya? Suatu rencana bisnis yang baik, akan
memberikan peluang yang lebih baik, sekaligus meminimalisasi kemungkinan
kegagalan bisnis.
c. Masa depan bisnis
Aspek ini akan mengkaji lebih komprehensif mengenai
masa depan bisnis Anda. Jangan sampai, kita tahu bahwa bisnis yang digeluti
adalah bisnis musiman, namun perencanaan yang diterapkan adalah untuk bisnis
yang permanen. Ini tentu nantinya akan menganggu aspek teknis. Belum lagi
dengan harapan-harapan konsumen yang selalu akan lebih maju dan up to date.
Apakah mampu bisnis yang kita jalankan nanti menyerap pasar seperti ini? Inilah
aspek penting yang harus diperhatikan secara seksama dan dituangkan dalam
rencana bisnis.
Alasan Utama dalam membuat Perencanaan
Perencanaan berperan besar dalam menekan resiko terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan. Dengan perencanaan, kita dapat memprediksi hal-hal tidak
diinginkan yang mungkin akan terjadi di masa depan dan melakukan tindakan
antisipasi semenjak dini.
Pentingnya perencanaan sebagai pedoman dalm
menunjang pengambilan keputusan, terutama pada saat kritis dimana keputusan
cepat akan berakibat sangat fatal untuk perkembangan organisasi.kegiatan di
kemudian hari.
Orang sering tidak menyadari betapa pentingnya perencanaan tersebut dan
cenderung melakukan sesuatu tanpa perencanaan. Ada kutipan yang mengatakan
"Everything won't go as smooth as planned ~ Semua tidak akan berjalan
selancar yang telah direncanakan". Bahkan sesuatu hal yang telah direncanakan belum tentu akan berjalan mulus sesuai dengan
harapan dan mungkin akan mengalami gangguan pada saat pelaksanaannya. Apabila
suatu kegiatan dilaksanakan tanpa perencanaan tentunya malah akan memiliki resiko
yang lebih banyak dalam menjumpai gangguan pada saat pelaksanaannya.
Beberapa manfaat, tipe, dan klasifikasi perencanaan
untuk Manfaat
Suatu Perencanaan:
a.
Membantu Manajemen menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
b.
Membantu dalam kristalisasi persesuaian masalah utama
c. Memahami
keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
d. Membantu penempatan tanggung jawab lebih cepat
e.
Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi
f.
Memudahkan dalam koordinasi di antara berbagai bagian organisasi
g. Membuat
tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami
h. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
i. Menghemat waktu, usaha, waktu dan dana
Tipe Perencanaan
Dalam suatu organisasi, rencana dirinci melalui tingkatan-tingkatan
yang membentuk hierarki dan parallel dengan struktur
organisasi. Ada dua
tipe utama, yaitu:
1.
Rencana Strategik, merupakan rencana yang dirancang untuk memenuhi
tujuan organisasi yang luas, mengimplementasikan
misi yang memberikan
alasan khas keberadaan organisasi.
2.
Rencana Operasional, merupakan penguraian rinci bagaimana rencana
strategik dapat dicapai.
1. Rencana Sekali Pakai
2. Rencana Tetap
Lima
dasar Pengklasifikasian perencanaan:
1. Bidang
fungsional, ini mencakup rencana produksi, rencana pemasaran, rencana keuangan
dan rencana personalia.
2.
Tingkatan organisasional, ini termasuk keseluruhan organisasi atau
Satuan-satuan kerja.
3.
Karakteristik (sifat rencana), ini meliputi faktor kompleksitas,
fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitas dan
kualitas.
4. Waktu,
ini menyangkut rencana jangka pendek, rencana jangka menengah, dan rencana
jangka panjang.
5.
Unsur-unsur rencana, ini dalam wujud anggaran, program, prosedur,
kebijaksanaan peraturan dan sebagainya.
2.
Penempatan sdm dalam organisasi kewirausahaan
a.
Sebutkan sumber-sumber tenaga
kerja dan bagaimana tahapan proses seleksi
A Sumber Tenaga Kerja
·
Sumber Intern
Ada tiga sumber penawaran intern, yaitu :
1.
Penataran (Upgrading) yaitu dengan mendidik dan memberi latihan.
2.
Pemindahan (transferring) yaitu posisi yang kurang disenangi ke posisi
lain yang lebih memuaskan kebutuhan.
3.
Pengangkatan (promoting) yaitu pengangkatan ke jabatan yang lebih tinggi
lagi.
·
Sumber Ekstern
Sumber ekstern penwaran tenaga kerja dapat diperoleh antara lain dari
lamaran pribadi yang masuk, organisasi karyawan, kantor penempatan tenaga
kerja, sekolah-sekolah, para pesaing, imigrasi dan migrasi.
Tahapan
Proses Seleksi
Proses seleksi biasanya diwakili oleh serangkaiaan tahap melalui mana
calon tenaga kerja harus melewatinya untuk bisa disewa. Tiap tahap yang
berurutan mengurangi kelompok total dari calon tenaga kerja sampai akhirnya
satu individu bisa disewa. Gambar 9.3 memuat tahap-tahap tertentu dari proses
seleksi yang menunjukkan alas an untuk tidak meluluskan calon sumber daya
manusia pada tiap-tiap tahap, dan menggambarkan bagaimana kelmpok sumber daya
potensial bagi suatu organisasi kewirausahaan bisa diperkecil sampai seorang
individu yang pada akhirnya menjadi karyawan. Dua alat yang sering membantu
proses seleksi adaah (1) Ujian ( testing ) dan (2) pusat penilaian ( assessment
centers) pembahasan tiap-tiap alat adalah sebagai berikut:
b.
Bagaimana latihan dan pengembangan serta tehnik yang dilakukan untuk
karyawan lama dan baru.
Pengertian
Pelatihan ( Training )
Pelatihan adalah langkah selanjutnya di dalam memberikan sumber daya yang
tepat pada organisasi kewirausahaan. Pelatihan adalah proses pengembangan
kualitas sumber daya manusia yang pada akhirnya akan membuat sumber daya
tersebut menjadi lebih produktif, karenanya bisa menyumbang bagi pencapaiaan
tujuan organisasional. Oleh karena itu, tujuan dari pelatihan adalah untuk
meningkatkan produktivitas dari individu-individu dalam tugas mereka dengan
mempengaruhi perilaku mereka.
Pentingnya
Pengembangan Karyawan
Pengembangan (development) adalah fungsi operasional kedua dari
manajemen personalia. Pengembangan karyawan baru maupun lama perlu dilakukan
secara terencana dan berkesinambungan. Program pengembangan karyawan hendaknya
disusun secara cermat dan didasarkan kepada metode–metode ilmiah serta
berpedoman pada keterampilan yang dibutuhkan perusahaan saat ini maupun untuk
masa depan.
Pengembangan karyawan dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan
pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat kemajuan technology dan semakin ketatnya
persaingan di antara perusahaan yang sejenis. Setiap personel perusahaan
dituntut agar dapat bekerja efektif, efisien, kualitas dan kuantitas
pekerjaannya baik sehingga daya saing perusahaan semakin besar.
ü Pengembangan yang dilakukan Terhadap Karyawan Lama
dan Baru
Di kalangan karyawan yang memandang
apabila seseorang dirotasikan berarti karyawan tersebut akan menjalani satu
dari dua kemungkinan: promosi atau mutasi. Padahal bagi pihak manajemen hal
tersebut sangat lumrah dan merupakan bagian dari employee development. Setiap
personil perusahaan dituntut agar dapat bekerja efektif, efisien, kualitas dan
kuantitas pekerjaannya baik sehingga daya saing perusahaan semakin besar.
Pengembangan ini dilakukan untuk tujuan nonkarier maupun karier bagi para
karyawan (baru/lama) melalui latihan dan pendidikan. Pimpinan perusahaan
semakin menyadari bahwa karyawan baru pada umumnya hanya mempunyai kecakapan
teoritis saja dari bangku kuliah. Jadi, perlu dikambangkan dalam kemampuan
nyata untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya.
Pengembangan karyawan memang membutuhkan biaya cukup besar, tetapi biaya
ini merupakan investasi jangka panjang bagi perusahaan dibidang personalia.
Karena karyawan yang cakap dan terampil akan dapat bekerja lebih efisien,
efektif, pemborosan bahan baku dan ausnya mesin berkurang, hasil kerjanya lebih
baik maka daya saing perusahaan akan semakin besar. Hal ini akan memberikan
peluang yang lebih baik bagi perusahaan untuk memperoleh laba yang semakin
besar sehingga balas jasa (gaji dan benefit) karyawan dapat dinaikkan.
Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat
penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
Sumber: http://sulitnih.wordpress.com/2012/09/01/rencana-usaha-yang-baik-tergan
tung-latar-belangkang/
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kewirausahaan/bab9-
sumber_daya_manusia_bagi_organisasi_kewirausahaan.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar