Senin, 24 Juni 2013

Tulisan Softskill Kelompok

Tulisan kelompok

Nama Anggota Kelompok:
>> Anggun Endraswati
>> Indah Juanda P.
>> Ni Kade Oka Ajeng
>> Sri Maulianna P.

Pada tulisan kali ini,sebagai tugas untuk tulisan softskill,kami dan anggota kelompok yang lain melakukan usaha untuk mewawancarai salah satu perusahaan florist atau yang berkaitan dengan usaha menjual bunga papan dan juga buga hidup.Berikut informasi yang kami peroleh:

Nama Usaha                            : Purwodadi Florist

#Alamat Perusahaan               : Jl.K.H.Noer Ali,Kalimalang,Bekasi 
                                                ( Samping  Gedung Universitas Gunadarma) 
# Profil pengusaha                  :
                                                - Bpk.Purwodadi
                                                - Status : menikah
                                                - Anak : 3 orang

# Tahun berdiri                        :  2002

# Latar belakang                     : Awalnya,pengusaha bekerja sebagai karyawan di perusahaan orang lain,sehingga bermaksud untuk mendirikan sebuah usaha.

 # Modal Awal                        : Rp.30.000.000,- dan merupakan modal sendiri

# Sumber produksi bunga       : Bogor,Malang
# Jumlah Karyawan                : 5 Orang

# Gaji karyawan                      : Rp.1,5 jt sampai 2 jt/orang
 
# Cabang Perusahaan              : Purwodadi Florist Cikarang

# Kendala Usaha                    : Adanya kesulitan ketika dalam melayani pelanggan dalam pemesanan bunga dalam jumlah yang banyak dan sebaliknya,jika pelanggan sedang sepi maka pengusaha dan karyawan kadang merasa bosan juga.Kemudian,ada juga kendala dalam hal persaingan karena banyak juga terdapat perusahaan yang melakukan usaha sejenis.

# Prospek ke depan                 : Purwodadi Florist ingin menjadi perusahaan yang semakin jaya di bidangnya dan  memenangkan persaingan serta Ingin membuka cabang Purwodadi Florist di Indonesia dan luar negeri.

Berikut hasil wawancara yang kami lakukan sambil berfoto dengan pengusaha serta tempat kerja dan karyawan yang sedang melakukan pekerjaannya dalam merangkai bunga papan dan hasil yang sudah jadi: 

Gambar: Berfoto dengan pengusaha 



                                      Gambar : Salah satu hasil dari pekerjaan Purwodadi Florist

Gambar  :Bunga yang sedang dirangkai

Gambar  :Bunga yang siap jadi untuk dijual juga ada


Gambar  :Bunga yang cantik dan berwarna-warni dan kebanyakan bunga hidup juga



Gambar  :Karyawan yang sedang melakukan pekerjaannya menyusun rangkaian bunga

Gambar  :Berfoto  di antara bunga-bunga yang akan dipasarkan

Gambar  : Berfoto dengan memegang hasil produksi bunga mawar merah
Demikian informasi yang kami peroleh dari hasil wawancara yang kami lakukan pada hari sabtu tanggal 15 Juni 2013.Semoga tulisan ini bermanfaat.
Terima kasih

Selasa, 18 Juni 2013

tulisan



Anda tentu sering mendengar tentang kata “Wirausaha”, “Kewirausahaan” maupun “Wirausahawan” Apakah yang dimaksud dengan “Wirausaha”, “Kewirausahaan” maupun “Wirausahawan” tersebut? Dan apakah beda ketiga kata tersebut?

Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber dayasumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.

Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.

Sedangkan yang dimaksudkan dengan seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatankesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan.

Intinya, seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki jiwa Wirausaha dan mengaplikasikan hakekat Kewirausahaan dalam hidupnya.

Orang-orang yang memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam hidupnya. Secara epistimologis, sebenarnya kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup. Seorang wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkata-kata tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru.

Beberapa konsep kewirausahaan seolah identik dengan kemampuan para wirausahawan dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya, kewirausahaan tidak selalu identik dengan watak/ciri wirausahawan semata, karena sifat-sifat wirausahawan pun dimiliki oleh seorang yang bukan wirausahawan. Wirausaha mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan (Soeparman Soemahamidjaja, 1980).

Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997) Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha (Suryana, 2001).

Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.

Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:
  • Pengembangan teknologi baru (developing new technology)
  • Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge)
  • Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or services)
  • Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods and services with fewer resources)

Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan kewirausahaan pada peran pengusaha kecil, namun sifat inipun sebenarnya dimiliki oleh orang-orang yang berprofesi di luar wirausahawan. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.

Dengan demikian, ada enam hakekat pentingnya Kewirausahaan, yaitu:
  • Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994)
  • Kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan mengembangkan usaha (Soeharto Prawiro, 1997)
  • Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
  • Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (Drucker, 1959)
  • Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha (Zimmerer, 1996)
  • Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.
Sumber: www.google.com

Senin, 20 Mei 2013

Tugas


1.      Perencanaan  Usaha Baru
Perencanaan bisnis merupakan langkah awal dalam menjalankan bisnis, biasanya terdiri dari apa yang akan kita lakukan, kapan dan bagaimana cara melakukannya. Perencanaan bisnis yang baik akan membantu dalam melihat lebih jelas mengenai tipe bisnis yang akan dirintis, siapa saja yang akan menjadi pelanggan dan produk atau jasa apa yang akan anda tawarkan kepada mereka.
Perencanaan Bisnis Usaha atau Business Plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business opportunities)  yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan, menjelaskan keunggulan bersaing (competitive advantage) usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.
Perencanaan Bisnis ini juga merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha. Isi dari Perencanaan Bisnis merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, operasional dan sumber daya manusia.
Jenis usaha kecil tidak perlu membuat rencana bisnis yang rumit untuk memulai usahanya. Seringkali rencana bisnis dibuat bentuk catatan saat melakukan diskusi atau tanya jawab.Seringkali orang dalam memulai bisnis tanpa rencana sama sekali, sehingga ide-ide mereka menjadi kabur dan mereka tidak tahu apa yang selanjutnya harus mereka lakukan. Dengan menulis sebuah rencana, meskipun itu berupa catatan-catatan kecil, kita akan mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai jenis bisnis yang anda inginkan, serta bagaimana bisnis itu harus berkembang sejalan dengan waktu.

Beberapa hal yang dapat kita pikirkan saat menulis rencana bisnis, yaitu:
1. Jenis usaha apa yang akan kita rintis
2. Tujuan apa dari bisnis yang akan dirintis
3. Bagaimana bisnis kita akan menghasilkan uang
4. Siapa yang akan menjadi pelanggan kita
5. Bagaimana cara kita mendapatkan pelanggan

 Apa saja unsur-unsur  dalam perencanaan bisnis?
Sebelum Anda memulai usaha bisnis baru, Anda harus merencanakan secara menyeluruh. Salah satu cara terbaik untuk menentukan apakah suatu ide bisnis yang layak adalah dengan mengevaluasinya. Jika ide itu mengejar bernilai, informasi yang dikumpulkan selama tahap perencanaan dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah rencana bisnis
a.        Kemungkinan
Langkah pertama dalam menentukan kelayakan suatu ide bisnis adalah mencari tahu apakah itu sesuatu yang dapat Anda lakukan. Apakah Anda memiliki pengetahuan, keterampilan dan sumber daya untuk menariknya keluar? Misalnya, jika Anda ingin memulai sebuah perusahaan produksi, Anda harus memiliki akses ke peralatan video dan tahu bagaimana menggunakannya dengan baik. Demikian juga, jika Anda ingin memulai sebuah studio tari, Anda harus memiliki pendidikan formal tarian atau dapat mempekerjakan staf yang tidak. Jika Anda tidak memiliki keterampilan untuk memulai sebuah bisnis tertentu, cobalah untuk mencari alternatif. Misalnya, jika Anda ingin memulai sebuah studio tari tapi tidak memiliki pelatihan tari, Anda mungkin melihat ke dalam memulai tarian-pakaian toko pengecer atau fasilitas dimana guru tari dapat menyewa ruang untuk mengajar kelas.

b.      Anggaran
Anggaran sangat penting ketika merencanakan bisnis dan sering apa yang menentukan apakah suatu bisnis dapat bertahan. Berapa banyak uang yang akan dibutuhkan tergantung pada beberapa faktor, seperti kawasan geografis, industri, akal, berapa banyak staf yang akan dibutuhkan, sewa dan peralatan. Anggaran harus mencakup semua aspek kegiatan usaha, termasuk gaji karyawan, asuransi dan pajak, dan harus ada uang yang dianggarkan untuk keadaan darurat, seperti masa kering di mana pelanggan adalah sedikit dan jauh di antara.

c.        Struktur
Setiap bisnis membutuhkan suatu struktur hukum. Pilihan meliputi: kepemilikan tunggal, sebuah bisnis sama operasi yang dijalankan oleh satu orang, kemitraan, perusahaan patungan antara dua atau lebih orang yang berbagi keuntungan dan kerugian sama, perusahaan, badan hukum tersendiri yang harus mengajukan anggaran pendirian perusahaan; S korporasi, di mana penghasilan dari bisnis dilewatkan melalui kepada pemegang saham, dan perusahaan tanggung jawab hukum, atau LLC, di mana file-file artikel bisnis pendirian dan dikenakan pajak sebagai kemitraan. Hal ini sangat membantu untuk berkonsultasi dengan seorang pengacara ketika Anda mengajukan dokumen untuk membangun suatu struktur bisnis, jika semuanya tidak dilakukan dengan benar, aplikasi akan ditolak dan harus diajukan kembali. Pengecualian adalah dengan kepemilikan tunggal, dalam hal prosedur untuk mendirikan sebuah struktur bisnis sangat mudah.

d.       Lokasi
Dalam kasus bisnis fisik dengan sebuah bangunan atau toko ritel, lokasi akan tergantung pada target pasar. Sebagai contoh, sebuah toko sepatu high-end harus ditempatkan di wilayah di mana penduduk memiliki pendapatan yang cukup untuk membayar barang-barang mewah. Sebuah perusahaan pemasaran harus ditempatkan di sekitar bisnis lain yang mungkin menggunakan layanan tersebut. Dengan bisnis virtual atau online, lokasi adalah masalah memilih siapa yang harus layanan, dan hal ini harus jelas dinyatakan pada website bisnis. Misalnya, pemilik toko pakaian online akan perlu memutuskan negara mana yang ia ingin menjual dan mengetahui implikasi hukum dan peraturan tentang pengiriman ke negara-negara.

e. Pemasaran
Pemasaran meliputi hubungan masyarakat, periklanan dan promosi. Ini bagian dari rencana bisnis harus mencatat tempat terbaik untuk mengiklankan (biasanya tempat pasar target yang membaca atau kunjungan), strategi untuk mendapatkan perhatian media untuk usaha, bagaimana membangun hubungan dengan pelanggan dan media melalui layanan masyarakat (juga dikenal sebagai hubungan masyarakat) dan apakah untuk menawarkan penjualan khusus, kupon, promosi, membeli insentif atau keanggotaan pelanggan.

f. Kompetisi
Persaingan merupakan aspek penting dari perencanaan bisnis. Anda harus menentukan ” pemimpin” dari industri, jika seseorang menawarkan produk atau jasa yang sama dan bagaimana bisnis Anda dapat membedakan dirinya dari bisnis serupa. Ini bagian dari tahap perencanaan adalah juga waktu untuk menemukan kelemahan kompetisi dan daerah di mana usaha baru dapat memperbaiki yang sudah ada..


Aspek- aspek penting  yang perlu diperhatikan dalam perencanaan bisnis tersebut!

a.        Aspek ekonomis
Aspek ini mencakup analisis pasar, penjualan, biaya produksi, maupun profit margin.Faktor ini sangat penting, karena mempengaruhi tingkat keputusan untuk merealisasikan ide menjadi bisnis yang sesungguhnya. Aspek ini akan mengkaji sejauh mana tingkat keuntungan yang diperoleh, dengan daya serap pasar yang ada dan kemampuan memiliki modal untuk menjalankan operasional bisnis. Meskipun idenya luar biasa, tetapi kalau dalam perhitungannya merugi, ya buat apa? Karena itu, Anda harus paham betul, bagaimana Anda menghasilkan income, dan berapa biaya yang akan dikeluarkan.

b.       Aspek teknis
Aspek ini sangat penting untuk mengukur kemampuan untuk menjalankan bisnis dengan baik. Apakah dengan modal yang ada, sudah mampu memproduksi barang atau jasa yang bisa dijual? bagaimana dengan kemampuan sumber daya manusianya? apakah semua kekuatan yang dimiliki mampu memberikan nilai tambah yang lebih baik kepada konsumen dibandingkan dengan usaha-usaha sejenis
lainnya? Suatu rencana bisnis yang baik, akan memberikan peluang yang lebih baik, sekaligus meminimalisasi kemungkinan kegagalan bisnis.

c.        Masa depan bisnis
Aspek ini akan mengkaji lebih komprehensif mengenai masa depan bisnis Anda. Jangan sampai, kita tahu bahwa bisnis yang digeluti adalah bisnis musiman, namun perencanaan yang diterapkan adalah untuk bisnis yang permanen. Ini tentu nantinya akan menganggu aspek teknis. Belum lagi dengan harapan-harapan konsumen yang selalu akan lebih maju dan up to date. Apakah mampu bisnis yang kita jalankan nanti menyerap pasar seperti ini? Inilah aspek penting yang harus diperhatikan secara seksama dan dituangkan dalam rencana bisnis.


Alasan Utama dalam membuat  Perencanaan
                Perencanaan berperan besar dalam menekan resiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan perencanaan, kita dapat memprediksi hal-hal tidak diinginkan yang mungkin akan terjadi di masa depan dan melakukan tindakan antisipasi semenjak dini.
Pentingnya perencanaan sebagai pedoman dalm menunjang pengambilan keputusan, terutama pada saat kritis dimana keputusan cepat akan berakibat sangat fatal untuk perkembangan organisasi.kegiatan di kemudian hari.
            Orang sering tidak menyadari betapa pentingnya perencanaan tersebut dan cenderung melakukan sesuatu tanpa perencanaan. Ada kutipan yang mengatakan "Everything won't go as smooth as planned ~ Semua tidak akan berjalan selancar yang telah direncanakan". Bahkan sesuatu hal yang telah direncanakan  belum tentu akan berjalan mulus sesuai dengan harapan dan mungkin akan mengalami gangguan pada saat pelaksanaannya. Apabila suatu kegiatan dilaksanakan tanpa perencanaan tentunya malah akan memiliki resiko yang lebih banyak dalam menjumpai gangguan pada saat pelaksanaannya.

Beberapa manfaat, tipe, dan klasifikasi perencanaan
untuk  Manfaat Suatu Perencanaan:
a.      Membantu Manajemen menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
b.     Membantu dalam kristalisasi persesuaian masalah utama
c.    Memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
d.    Membantu penempatan tanggung jawab lebih cepat
e.     Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi
f.    Memudahkan dalam koordinasi di antara berbagai bagian organisasi
g.    Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami
h.      Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
i. Menghemat waktu, usaha, waktu dan dana


Tipe Perencanaan

            Dalam suatu organisasi, rencana dirinci melalui tingkatan-tingkatan
yang membentuk hierarki dan parallel dengan struktur organisasi. Ada dua
tipe utama, yaitu:

1.      Rencana Strategik, merupakan rencana yang dirancang untuk memenuhi
tujuan organisasi yang luas, mengimplementasikan misi yang memberikan
alasan khas keberadaan organisasi.

2.      Rencana Operasional, merupakan penguraian rinci bagaimana rencana
strategik dapat dicapai.
1. Rencana Sekali Pakai
2. Rencana Tetap


Lima dasar Pengklasifikasian perencanaan:
1.      Bidang fungsional, ini mencakup rencana produksi, rencana pemasaran, rencana keuangan dan rencana personalia.
2.      Tingkatan organisasional, ini termasuk keseluruhan organisasi atau
Satuan-satuan kerja.
3.      Karakteristik (sifat rencana), ini meliputi faktor kompleksitas, fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kuantitas dan kualitas.
4.      Waktu, ini menyangkut rencana jangka pendek, rencana jangka menengah, dan rencana jangka panjang.
5.      Unsur-unsur rencana, ini dalam wujud anggaran, program, prosedur,
kebijaksanaan peraturan dan sebagainya.





2.    Penempatan sdm dalam organisasi kewirausahaan
 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8zlw0ZYrPvEPd5UTFwYW0gepcecfrBgwojmvpxnFqg77dKkzqyvYt6AfJ_81X6hcSQ3Ns-nTm9JPTCIMa8sog9exJAt5rIn0hEnLa1uQ9Tk9tfAB6sxUzsjIPKGwVTBhkz9OHJbbrSA/s400/Langkah+SDM+dalam+Kewirausahaan.jpg


a.     Sebutkan sumber-sumber  tenaga kerja dan bagaimana tahapan proses seleksi
A Sumber Tenaga Kerja
·         Sumber Intern
Ada tiga sumber penawaran intern, yaitu :
1.        Penataran (Upgrading) yaitu dengan mendidik dan memberi latihan.
2.       Pemindahan (transferring) yaitu posisi yang kurang disenangi ke posisi lain yang lebih memuaskan kebutuhan.
3.       Pengangkatan (promoting) yaitu pengangkatan ke jabatan yang lebih tinggi lagi.
·         Sumber Ekstern
            Sumber ekstern penwaran tenaga kerja dapat diperoleh antara lain dari lamaran pribadi yang masuk, organisasi karyawan, kantor penempatan tenaga kerja, sekolah-sekolah, para pesaing, imigrasi dan migrasi.

 Tahapan Proses Seleksi
                  Proses seleksi biasanya diwakili oleh serangkaiaan tahap melalui mana calon tenaga kerja harus melewatinya untuk bisa disewa. Tiap tahap yang berurutan mengurangi kelompok total dari calon tenaga kerja sampai akhirnya satu individu bisa disewa. Gambar 9.3 memuat tahap-tahap tertentu dari proses seleksi yang menunjukkan alas an untuk tidak meluluskan calon sumber daya manusia pada tiap-tiap tahap, dan menggambarkan bagaimana kelmpok sumber daya potensial bagi suatu organisasi kewirausahaan bisa diperkecil sampai seorang individu yang pada akhirnya menjadi karyawan. Dua alat yang sering membantu proses seleksi adaah (1) Ujian ( testing ) dan (2) pusat penilaian ( assessment centers) pembahasan tiap-tiap alat adalah sebagai berikut:
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim2juZt8kecQAVxWHyrTROxpNezgQJFDAEKsIY2cdR4AQNdNhQ7YsMjN3B8EqCSVjiu5TlWcI5J-FQmGNCPVp4jXjB-jbrJiWmAUoc6U3rpWwYBOtgTe6OZuEOGsPvx940JKVq9xzNzw/s1600/Tahap+Proses+Seleksi.jpg

b.     Bagaimana latihan dan pengembangan serta tehnik yang dilakukan untuk karyawan lama dan baru.


 Pengertian Pelatihan ( Training )
                  Pelatihan adalah langkah selanjutnya di dalam memberikan sumber daya yang tepat pada organisasi kewirausahaan. Pelatihan adalah proses pengembangan kualitas sumber daya manusia yang pada akhirnya akan membuat sumber daya tersebut menjadi lebih produktif, karenanya bisa menyumbang bagi pencapaiaan tujuan organisasional. Oleh karena itu, tujuan dari pelatihan adalah untuk meningkatkan produktivitas dari individu-individu dalam tugas mereka dengan mempengaruhi perilaku mereka.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1bRu4k-SA3CYbId-es4837eXTrPbgQBvji4oid7BtyJN63pm2yfREPxebr87ctx5rN0t8NeoJBRy7mhtztKgWGuPLa79egCaXUqZ3vVlHNQJOuRz3mREK-RCDpyp98hqZwf_eKc6Jwg/s1600/langkah+proses+pelatihan.jpg



  Pentingnya Pengembangan Karyawan
            Pengembangan (development) adalah fungsi operasional kedua dari manajemen personalia. Pengembangan karyawan baru maupun lama perlu dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Program pengembangan karyawan hendaknya disusun secara cermat dan didasarkan kepada metode–metode ilmiah serta berpedoman pada keterampilan yang dibutuhkan perusahaan saat ini maupun untuk masa depan.
            Pengembangan karyawan dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat kemajuan technology dan semakin ketatnya persaingan di antara perusahaan yang sejenis. Setiap personel perusahaan dituntut agar dapat bekerja efektif, efisien, kualitas dan kuantitas pekerjaannya baik sehingga daya saing perusahaan semakin besar.


ΓΌ Pengembangan yang dilakukan Terhadap Karyawan Lama dan Baru
            Di kalangan karyawan yang memandang apabila seseorang dirotasikan berarti karyawan tersebut akan menjalani satu dari dua kemungkinan: promosi atau mutasi. Padahal bagi pihak manajemen hal tersebut sangat lumrah dan merupakan bagian dari employee development. Setiap personil perusahaan dituntut agar dapat bekerja efektif, efisien, kualitas dan kuantitas pekerjaannya baik sehingga daya saing perusahaan semakin besar.
            Pengembangan ini dilakukan untuk tujuan nonkarier maupun karier bagi para karyawan (baru/lama) melalui latihan dan pendidikan. Pimpinan perusahaan semakin menyadari bahwa karyawan baru pada umumnya hanya mempunyai kecakapan teoritis saja dari bangku kuliah. Jadi, perlu dikambangkan dalam kemampuan nyata untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya.
            Pengembangan karyawan memang membutuhkan biaya cukup besar, tetapi biaya ini merupakan investasi jangka panjang bagi perusahaan dibidang personalia. Karena karyawan yang cakap dan terampil akan dapat bekerja lebih efisien, efektif, pemborosan bahan baku dan ausnya mesin berkurang, hasil kerjanya lebih baik maka daya saing perusahaan akan semakin besar. Hal ini akan memberikan peluang yang lebih baik bagi perusahaan untuk memperoleh laba yang semakin besar sehingga balas jasa (gaji dan benefit) karyawan dapat dinaikkan.
            Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.





http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kewirausahaan/bab9-
sumber_daya_manusia_bagi_organisasi_kewirausahaan.pdf